Perbandingan bursa saham dunia merupakan bagian integral dari sistem ekonomi global yang menyediakan platform bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dan bagi investor untuk memperoleh keuntungan. Dua dari bursa saham yang paling dikenal di dunia adalah Nasdaq di Amerika Serikat dan Nikkei di Jepang.
Meskipun keduanya berfungsi dengan cara yang sama, yaitu sebagai pasar untuk perdagangan saham. Keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda dalam hal struktur pasar, sektor industri dominan, dan dampak ekonomi global.
Latar Belakang Terjadinya Perbandingan Bursa Saham Dunia
Nasdaq (National Association of Securities Dealers Automated Quotations) didirikan pada tahun 1971 sebagai bursa saham elektronik pertama di dunia. Nasdaq dimulai dengan tujuan untuk memodernisasi dan menyederhanakan perdagangan saham, menggantikan sistem tradisional yang berbasis pada perdagangan langsung melalui telepon atau tatap muka.
Saat ini, Nasdaq dikenal dengan sektor teknologi yang kuat, di mana perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Alphabet (induk Google) terdaftar.
Nikkei atau lebih lengkapnya Nikkei 225, adalah indeks saham yang mewakili 225 perusahaan terbesar dan paling terdiversifikasi di Jepang. Nikkei 225 mulai dipublikasikan pada tahun 1950 dan menjadi acuan utama pasar saham Jepang.
Perbandingan bursa saham dunia Tokyo, atau Tokyo Stock Exchange (TSE), adalah tempat utama untuk perdagangan saham di Jepang, dengan Nikkei 225 sebagai salah satu indeks utama yang mencatatkan kinerja saham-saham di Jepang, yang sebagian besar berfokus pada sektor manufaktur dan elektronik.
Karakteristik Pasar Perbandingan Bursa Saham Dunia
Nasdaq lebih dikenal dengan komposisi saham yang berbasis teknologi dan inovasi, terutama karena banyak perusahaan teknologi raksasa terdaftar di bursa ini. Sebagai contoh, sektor IT dan Teknologi adalah sektor dominan yang sangat memengaruhi indeks Nasdaq.
Banyak perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, yang terlibat dalam teknologi tinggi, bioteknologi, dan perangkat keras komputer, semuanya terdaftar di Nasdaq.
Nasdaq cenderung lebih volatil dibandingkan dengan perbandingan bursa saham dunia tradisional lainnya, berkat fluktuasi cepat yang sering terjadi dalam sektor teknologi dan pertumbuhan pesat dari perusahaan-perusahaan baru.
Sementara itu, Nikkei 225 memiliki komposisi yang lebih beragam, meskipun sektor manufaktur dan elektronik tetap mendominasi. Perusahaan-perusahaan seperti Toyota, Sony, dan Panasonic adalah beberapa perusahaan besar yang tercatat di Nikkei.
Perbandingan bursa saham dunia Jepang juga cenderung dipengaruhi oleh faktor makroekonomi Jepang, termasuk kebijakan moneter Bank of Japan dan tren ekonomi di kawasan Asia. Dibandingkan dengan Nasdaq, Nikkei memiliki karakteristik yang lebih stabil dengan fluktuasi harga yang cenderung lebih rendah.
Indeks Saham Utama dalam Perbandingan Bursa Saham Dunia
Nasdaq Composite adalah salah satu indeks saham utama di Nasdaq dan mencatatkan lebih dari 3.000 saham perusahaan yang terdaftar. Namun, bagi banyak investor, Nasdaq-100 sering dianggap sebagai acuan karena mencakup 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di Nasdaq.
Indeks ini sangat dipengaruhi oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan sangat sensitif terhadap berita terkait teknologi dan inovasi. Di sisi lain, Nikkei 225 adalah indeks yang terdiri dari 225 saham teratas yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
Indeks ini mengukur kinerja perusahaan-perusahaan besar Jepang yang terdiversifikasi, termasuk sektor otomotif, elektronik, keuangan, dan sektor lainnya. Meskipun sektor teknologi berperan penting, Nikkei juga mencakup banyak sektor industri yang lebih tradisional dibandingkan Nasdaq.
Perbedaan dalam Karakteristik Investor Perbandingan Bursa Saham Dunia
Nasdaq cenderung memiliki lebih banyak investor ritel dan institusi internasional, terutama dari negara-negara Barat. Perusahaan-perusahaan teknologi yang terdaftar di Nasdaq menarik banyak investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan dan inovasi cepat di sektor tersebut.
Banyak perusahaan startup dan unicorn yang juga lebih memilih Nasdaq sebagai tempat untuk go public karena akses mudah ke modal dan eksposur global. Di sisi lain, Nikkei lebih terfokus pada investor institusional dari Jepang, meskipun banyak investor global juga memantau indeks ini karena pentingnya ekonomi Jepang di pasar global.
Para investor di Nikkei sering kali lebih konservatif, karena mereka berfokus pada perusahaan-perusahaan yang lebih mapan dan stabil dengan dasar manufaktur yang kuat. Nasdaq memiliki pengaruh global yang besar karena dominasi perusahaan teknologi yang terdaftar di dalamnya.
Kinerja saham-saham Nasdaq sering kali menjadi indikator tren global di sektor teknologi dan inovasi. Di tingkat global, perubahan dalam saham Nasdaq sering kali memengaruhi sentimen pasar di seluruh dunia, terutama di pasar negara maju.
Nikkei juga memiliki pengaruh besar di pasar Asia, terutama di Jepang, dan berfungsi sebagai indikator penting untuk ekonomi Jepang. Meskipun pengaruh Nikkei mungkin tidak sebesar Nasdaq dalam konteks pasar global.
Perubahan besar dalam Nikkei seringkali memberikan dampak signifikan pada ekonomi Asia, terutama di negara-negara yang bergantung pada perdagangan dengan Jepang. Secara umum, Nasdaq lebih volatil dibandingkan dengan Nikkei.
Ini disebabkan oleh ketergantungan Nasdaq pada sektor teknologi yang sangat terpengaruh oleh faktor eksternal seperti perubahan kebijakan moneter, inovasi baru, dan sentimen investor terhadap teknologi baru.
Perusahaan-perusahaan di Nasdaq cenderung memiliki pertumbuhan yang cepat, namun juga rentan terhadap fluktuasi harga yang tajam. Investor yang tertarik dengan inovasi dan teknologi mungkin lebih memilih Nasdaq.
Sementara mereka yang menginginkan stabilitas dan diversifikasi mungkin akan lebih memilih Nikkei. Dengan memahami karakteristik perbandingan bursa saham dunia dan perbedaan mendasar antara kedua bursa saham ini, Anda dapat membuat keputusan investasi.