Teknik bela diri Savate atau yang juga dikenal sebagai Boxe Française adalah seni bela diri yang memadukan keindahan dengan keampuhan untuk menyelaraskan gerakannya. Savate, yang berasal dari Prancis, memadukan taktik tinju Barat dengan tendangan eksplosif untuk menciptakan gaya bertarung yang luar biasa.
Dalam ulasan ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang Savate, dimulai dengan metode mendasar yang menjadi pondasinya, dan manfaat yang dapat diperoleh dengan berlatih Savate. Bersiaplah untuk terpesona oleh keindahan dan kekuatan Boxe Française.
Pelajari Teknik Bela Diri Savate, Tinju Prancis yang Elegan
Savate terdiri dari tiga teknik dasar yang menjadi dasar bagi semua gerakan dan kombinasi seni bela diri. Untuk anda yang penasaran mengenai metodenya bisa langsung mempelajari pada ulasan berikut ini.
1. Tendangan (Coups De Pied)
Teknik bela diri Savate terkenal dengan variasi tendangannya yang spektakuler dan beragam. Tendangan ini ditujukan untuk mengenai beberapa bagian tubuh lawan, termasuk kaki, lutut, badan, dan kepala.
Beberapa tendangan yang umum digunakan meliputi chassé (tendangan samping yang kuat dan cepat, sering digunakan untuk menyerang bagian tengah tubuh lawan), fouetté (tendangan melingkar seperti cambuk yang ditujukan untuk menyerang kepala atau bagian tubuh lawan dengan kecepatan tinggi).
Revers (tendangan belakang yang mengejutkan dan efektif untuk menjaga jarak dari lawan), dan coup de pied bas (tendangan rendah ke kaki yang ditujukan untuk melumpuhkan gerakan lawan). Penggunaan sepatu khusus memungkinkan petarung untuk melakukan tendangan yang kuat dan tepat, yang menjadi ciri khas tendangan Savate.
2. Pukulan (Coup De Poing)
Metode pukulan Savate sangat mirip dengan yang digunakan dalam tinju Barat. Teknik bela diri Savate ini ditujukan untuk menyerang tubuh bagian atas lawan, terutama kepala dan wajah.
Beberapa pukulan yang umum digunakan meliputi jab (pukulan lurus dengan tangan depan yang digunakan untuk menjaga jarak, mengukur jangkauan, atau menghentikan gerakan lawan), cross (pukulan lurus dengan tangan belakang yang lebih kuat dan ditujukan untuk menjatuhkan lawan).
Hook (pukulan melingkar dengan tangan depan atau belakang yang ditujukan untuk menyerang sisi kepala atau tubuh lawan), dan uppercut (pukulan ke atas dengan tangan depan atau belakang yang ditujukan untuk menyerang dagu atau ulu hati lawan).
3. Tangkisan dan Tangkisan
Mirip dengan seni bela diri menyerang lainnya, teknik bela diri Savate mengajarkan keterampilan tangkisan dan tangkisan. Taktik-taktik ini penting untuk menghindari serangan lawan dan mempertahankan diri.
Menangkis adalah penggunaan tangan atau lengan untuk melawan serangan lawan, sedangkan menghindar adalah penggunaan gerakan tubuh untuk menghindari serangan lawan. Penguasaan keterampilan menangkis dan menghindar sangat penting untuk menjadi petarung Savate yang hebat.
Tingkatan Dalam Olahraga Savate
Untuk menilai keterampilan praktisi Savate, sistem tingkatan digunakan, yang ditunjukkan dengan warna sarung tinju yang dikenakan. Sistem tingkatan ini tidak hanya menunjukkan kemahiran teknis, tetapi juga pemahaman tentang filosofi dan etika Savate. Berikut adalah tingkatan Savate:
1. Biru
Ini adalah tingkat dasar bagi pemula. Pada tingkatan ini, pelatihan difokuskan pada penguasaan teknik dasar Savate seperti tendangan, pukulan, dan tangkisan.
Latihan fisik juga dipromosikan untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Pada tingkatan biru, praktisi Savate diharapkan memahami etika dan peraturan dasar Savate.
2. Hijau
Setelah menguasai teknik bela diri savate, pelatih akan naik ke level hijau. Pada level ini, pelatihan mulai menggabungkan metode dan rencana pertarungan yang lebih maju.
Praktisi Savate level hijau harus mampu menggunakan teknik Savate dalam situasi sparring yang terkendali. Selain itu, pemahaman taktik dan metode pertarungan ditekankan.
3. Merah
Level ini menyatakan kemahiran teknik bela diri Savate yang hebat dan pemahaman menyeluruh tentang taktik pertempuran. Praktisi Savate level merah diharapkan mampu menguasai berbagai kombinasi teknik.
Selain itu juga menggunakannya dengan lebih intens dalam sparring. Mereka juga diharapkan memperoleh pemahaman tentang komponen psikologis dan strategis pertempuran.
4. Putih
Ini adalah level tertinggi dalam Savate. Level ini diberikan kepada ahli Savate yang telah menguasai semua aspek seni bela diri, termasuk teknik, taktik, dan filosofi. Praktisi Savate level putih dipandang sebagai panutan, dengan tanggung jawab untuk melestarikan dan meningkatkan Savate.
Manfaat Berlatih Teknik Bela Diri Savate Savate
Berlatih Savate menawarkan banyak manfaat fisik dan emosional. Beberapa keuntungan berlatih Savate adalah:
1. Meningkatkan Kebugaran Fisik
Latihan Teknik bela diri Savate dapat melatih seluruh tubuh, termasuk kaki, tangan, badan, dan otot inti. Tendangan, pukulan, tangkisan, dan menghindar adalah contoh gerakan Savate yang menuntut koordinasi, keseimbangan, dan fleksibilitas. Latihan Savate secara teratur dapat membantu Anda membangun kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan.
2. Memperkuat karakter
Savate tidak hanya mengajarkan taktik bertarung, tetapi juga pengembangan mental dan spiritual. Savate menanamkan disiplin, rasa hormat, dan pengendalian diri.
Latihan bela diri Savate mengharuskan praktisi untuk fokus, disiplin, dan menghormati lawan dan pelatih mereka. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan dalam situasi sehari-hari untuk membantu membentuk kepribadian yang kuat dan tangguh.
Savate adalah seni bela diri yang unik dan menarik. Dengan memadukan teknik berupa metode tinju dan tendangan, Savate menawarkan gaya bertarung yang dinamis dan efektif. Selain manfaat fisik, berlatih teknik bela diri Savate juga dapat membentuk karakter, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengurangi stres.