Menemukan barang impor Amerika dalam kegiatan jual beli di Indonesia saat ini adalah hal yang sangat mudah. Alasannya karena saat ini ada banyak sekali komoditas produksi dari negeri Paman Sam tersebut yang dicari oleh konsumen lokal.
Jumlah kedatangan barang dari negara adidaya tersebut ke Indonesia juga terus mengalami peningkatan seitap tahunnya. Jika di tahun 2019 nilai impor berada di kisaran US$10,7 miliar maka di tahun 2024 nilai tersebut mengalami peningkatan hingga US$16,06 miliar.
Nilai tersebut bisa mengalami peningkatan sangat besar karena komoditas yang didatangkan juga semakin banyak bukan hanya jumlah tapi juga jenisnya. Berikut ini merupakan daftar barang impor dari Amerika terbanyak di Indonesia hingga tahun 2024.
8 Barang Impor Amerika Paling Dicari Konsumen Indonesia
Alasan utama kenapa nilai impor terus mengalami peningkatan saat ini adalah permintaan domestik yang belum bisa terpenuhi. Tanpa impor akan terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pada komoditas tertentu, berikut 8 barang impor paling dicari konsumen.
1. Kedelai
Barang impor Amerika pertama dengan jumlah cukup besar yang didatangkan dari negeri Paman Sam ke Indonesia adalah kedelai. Setidaknya negara ini telah mengimpor biji-bijian jenis kedelai hingga 1,19 miliar kilogram setiap tahunnya.
Hal tersebut bisa terjadi karena permintaan kedelai di masyarakat cukup tinggi untuk keperluan sehari-hari, mulai dari rumah tangga hingga industri. Selain kedelai, Indonesia juga mendatangkan komoditas lain seperti jagung, kacang hijau, juga padi.
2. Susu
Berikutnya Indonesia juga mendatangkan komoditas susu dari negeri Paman Sam dengan volume mencapai 139,68 juta. Dari volume komoditas tersebut nilai uang yang harus dikeluarkan oleh negara ini mencapai sekitar US$530,47 juta.
Alasan utama negara ini terus melakukan impor susu karena pemerintah belum bisa meningkatkan jumlah populasi ternak sapi perah secara spesifik. Sedangkan kebutuhan susu nasional untuk masyarakat saat ini terus mengalami peningkatan.
3. Daging Lembu
Daging jenis lembu juga termasuk barang impor Amerika yang masih terus diimpor oleh negara ini dari Amerika hingga tahun 2024. Setiap tahun setidaknya Indonesia mengimpor daging dengan jenis lembu hingga mencapai nilai US$121,14 juta.
Setiap tahun kebutuhan daging jenis lembu di masyarakat terus mengalami peningkatan secara signifikan. Sedangkan ketersediaan daging ini dari peternakan di Indonesia tidak dapat dipastikan, sehingga proses impor di sini sangat penting demi kecukupan pangan.
4. Kapas
Kebutuhan kapas di Indonesia sangat besar terutama untuk keperluan industri tekstil, sehingga membutuhkan proses impor. Kapas sendiri termasuk salah satu barang impor Amerika yang terus masuk dengan jumlah besar setiap tahunnya.
Dalam jangka waktu setahun, setidaknya Indonesia melakukan impor kapas dengan nilai mencapai US$ 1 miliar dan salah satunya dari negeri Paman Sam. Salah satu dampak buruk mendatangkan kapas dari luar negeri adalah harga kain dan pakaian jadi semakin mahal.
5. Gandum Tanpa Kulit
Meskipun tidak termasuk makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nyatanya impor gandum terus mengalami peningkatan. Alasan utama negara ini terus mengimpor gandum karena kesulitan untuk membudidayakan sendiri.
Gandum merupakan jenis tanaman yang bisa bertumbuh subur dengan keadaan alam subtropis. Di tahun 2024 setidaknya Indonesia sudah mendatangkan gandum dari Amerika dengan jumlah berat mencapai 390,9 ton dan nilainya US$125,9 juta.
6. Disodium Karbonat
Disodium Karbonat atau Soda Ash termasuk salah satu barang impor Amerika yang banyak dicari oleh konsumen lokal. Ini merupakan sebuah bahan kimia yang banyak digunakan oleh berbagai industri kimia, terutama industri bahan-bahan pembersih.
Fungsi utama material ini adalah untuk menghilangkan kotoran berupa minyak atau oli dan biasanya terdapat pada produk pembersih pakaian. Nilai impor disodium karbonat Indonesia dari Amerika setidaknya sudah lebih dari US$143,5 juta.
7. Alat Produksi Bir
Saat ini di Indonesia mulai banyak perusahaan yang memproduksi bir secara mandiri namun peralatannya berasal dari Amerika. Melalui negeri Paman Sam para pebisnis mendapatkan mesin pembuatan bir sekaligus penyulingan ampas dan limbahnya.
Nilai pendatangan alat produksi bir dari Amerika setidaknya sudah lebih dari US$110,9 juta dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Peningkatan terus terjadi karena Indonesia belum mampu memproduksi alat tersebut secara mandiri.
8. Suplemen Makanan
Terakhir, barang impor Amerika terbanyak yang ada di Indonesia adalah suplemen makanan dengan nilai lebih dari US$64,74. Hingga saat ini masih banyak produk berupa suplemen dan makanan probiotik yang asalnya dari luar negeri, salah satunya Amerika.
Sebenarnya saat ini Indonesia sudah mampu menghasilkan berbagai produk suplemen probiotik berkualitas. Namun hasil produksi suplemen tersebut masih belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini masih banyak komoditas kebutuhan masyarakat yang berasal dari luar negeri. Mulai dari bahan pangan seperti kedelai dan gandum hingga peralatan industri, Indonesia masih bergantung terhadap barang impor Amerika.