Kemenkes sudah mulai mengingatkan penyakit di musim hujan, karena beberapa wilayah di Indonesia sudah kena hujan setiap hari. Khususnya pada daerah yang mudah terkena banjir. Cuaca ekstrem yang baru-baru ini memang sudah berlangsung, memiliki potensi mengalami banjir di beberapa wilayah.
Maka dari itu, Kemenkes RI memberi peringatan kepada masyarakat akan adanya penyakit yang muncul pada musim hujan. Salah satu penyakit di musim hujan yang perlu Anda waspadai adalah leptopirosis. Mungkin beberapa dari Anda baru mengetahui akan penyakit satu ini, berikut adalah informasi lebih lengkapnya.
Leptosirosis Merupakan Penyakit di Musim Hujan
Hujan lebat sudah hampir setiap hari turun di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah yang sering terkena banjir, sudah mempersapkan sejak awal untuk bisa menyelamatkan barang-barang di huniannya. Selain itu, Kemenkes RI juga memberi himbauan kepada masyarakat tentang penyakit di musim hujan yang bernama leptosirosis. Leptosirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dihasilkan dari genus leptospira yang jenisnya patogen.
Ini adalah jenis virus yang memiliki penyebaran terluas di seluruh dunia. Penyakit ini juga memiliki nama lain yang mungkin sudah Anda kenal, yaitu demam urine tikus. Jangan pernah sepelekan penyakit ini. Jika berdasarkan data, per tahunnya di seluruh dunia terdapat 1,03 juta telah terjangkit leptosirosis. Dari jumlah tersebut, ada 58.900 mengalami kematian.
Meski demam urine tikus ini tersebar ke seluruh dunia, tapi Anda juga harus tahu bahwa negara yang berpotensi terkena penyakit ini adalah negara dengan iklim tropis dan sub-tropis. Indonesia adalah negara dengan iklim tropis. Jadi, ketika musim hujan tiba, terutama untuk daerah rawan banjir, perlu berhati-hati dengan penyakit di musim hujan satu ini. Terlebih lagi, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Perlu jaga kesehatan fisik dan kebersihan lingkungan selama musim hujan sedang berlangsung. Anda juga harus tahu bahwa sumber utama penyebaran penyakit leptosirosis berasal dari tikus, sapi, babi, anjing, dan juga kambing. Mengutip dari Laman resmi Kemenkes RI pada tangga 12 Januari 2024, menyatakan bahwa infeksi bisa terjadi jika berkontak langsung dengan air sungai, danau, selokan, dan tanah yang tercemar bakteri leptospira.
Daerah yang Kemungkinan Terjangkit Penyakit di Musim Hujan Leptosirosis
Seperti yang telah kami jelaskan di atas, penyakit di musim hujan berupa leptosirosis disebabkan karena hewan-hewan tersebut. Biasanya penularannya dari air kencing hewan itu. Itulah mengapa nama lain dari leptosirosis itu demam urine tikus. Ketika banjir, memang tikus bermunculan dan lingkungan menjadi kotor.
Penyakit ini sendiri berkembang di alam, entah itu liar atau domestik. Lalu, manusia adalah obyek penularan terakhir dari virus ini. Berdasarkan data yang ada, memang tidak ada riwayat penularan bakteri leptospira dari manusia ke manusia sudah pasti penularannya dari hewan ke manusia.
Berhubung curah hujan setiap harinya semakin tinggi, beberapa daerah di Indonesia memang perlu bersiap-siap menghadapi wabah penyakit seperti ini. Daerah yang perlu waspada dengan adanya leptosirosis ada DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.
Selain daerah-daerah tersebut, lainnya lagi ada Sumatera Selatan, Sulawesi Selatang, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, dan juga Bali. Meski daerah Anda tidak disebutkan dalam daftar tersebut, tapi Anda harus tetap waspada jika memang lingkungan tidak bersih di musim hujan. Jadi, tidak hanya karena banjir dan penularan hewan, sampah yang menumpuk dan genangan air setelah hujan juga bisa menjadi media menularkan virus tersebut.
Gejala dan Cara Mencegah Penyakit di Musim Hujan Leptosirosis
Beberapa orang kemungkinan besar tidak tahu apa saja gejala yang muncul jika terkena leptosirosis. Sebab, beberapa hanya mengiranya flu biasa. Ketika musim hujan perhatikan kondisi tubuh Anda sendiri bisa saja gejala-gejala yang timbul, merupakan pertanda dari munculnya leptosirosis. Biasanya orang yang menderita demam urine tikus pasti akan menggigil dan mengalami demam tinggi, hati-hati jika merasakan demikian.
Selanjutnya, penderita juga akan mengalami mual, muntah dan nafsu makan menurun. Kemudian, kepala dan perut mulai sakit. Beberapa juga mengalami diare. Penderita juga akan mengalami nyeri pada punggung bawah dan betis, mata memerah, dan muncul bintik-bintik merah. Jika muncul tanda-tanda seperti itu, apa yang perlu Anda lakukan? Langsung meminta bantuan medis.
Datang ke rumah sakit atau klinik untuk tindakan lanjut. Untuk bisa mencegah virus tersebut datang lagi, mulailah untuk membersihkan rumah Anda setelah hujan jangan biarkan ada genangan di sekitar. Hindari menumpuk sampah juga. Jika sedang membersihkan rumah dan halaman, gunakan sarung tangan dan sepatu boots.
Jangan lupa, setelah beberes dan ingin makan, cuci tangan pada air mengalir agar tidak ada virus yang menempel. Ketika Anda menjaga kebersihan dengan baik, meski sedang musim hujan, pasti bisa meminimalisir virus dan bakteri tumbuh. Jangan lupa jaga pola makan agar terhindar dari penyakit di musim hujan yaitu leptosirosis.